JUFRAN: Jurnal Farmasi dan Kesehatan

Hubungan Dukungan Keluarga dan Petugas Kesehatan dengan Kepatuhan Ibu Hamil Melakukan ANC Di BPM Martini Am.Keb

2024-08-19T10:40:32+07:00

Keluarga cenderung membiarkan istrinya bergulat sendirian dalam mengurus kehamilan demikian juga dengan kunjungan ANC. Mungkin mereka tidak mengetahui bahwa masa kehamilan ada kecemasan yang dirasakan oleh istri, seperti membutuhkan dukungan suami lebih dari dukungan siapapun, reaksi dan perilaku suami terhadap kehamilannya, serta sikap suami terhadap kelahiran mungkin menyebabkan keprihatinan. Pada kenyatannya dukungan keluarga dan dukungan petugas kesehatan masih kurang diberikan kepada ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana hubungan dukungan keluarga dan petugas kesehatan dengan kepatuhan ibu hamil melakukan ANC. Jenis penelitian ini yaitu penelitian analitik. Peneliti melakukan penelitian di BPM Martini Am.Keb Desa Rambot Kecamatan Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara dari bulan April sampai bulan Agustus 2024. Populasi sebanyak 30 orang dan sampel penelitian sebanyak 30 orang. Pengumpulan data melalui kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil uji statistic didapatkan bahwa nilai P-value 0.4 > 0.05 yaitu tidak ada hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan ibu hamil melakukan ANC di BPM Martini Am.Keb Desa Rambot Kecamatan Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara Tahun 2024 dan hasil uji statistic didapatkan bahwa nilai P-value 0.4 > 0.05, yaitu tidak ada hubungan dukungan petugas kesehatan dengan kepatuhan ibu hamil melakukan ANC di BPM Martini Am.Keb Desa Rambot Kecamatan Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara tahun 2024. Disarankan kepada ibu hamil semoga hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan ibu hamil dalam melakukan kunjungan ANC.

Pengaruh Endorphin Massage terhadap Intensitas Nyeri pada Ibu Bersalin

2024-08-28T14:47:26+07:00

LRasa nyeri pada persalinan lazim terjadi dan merupakan proses yang melibatkan fisiologis dan psikologis ibu sehingga beberapa ibu sering merasa akan mampu melewati proses persalinan. Penanganan dan pengawasan nyeri persalinan terutama pada kala I fase aktif sangat penting, karena ini sebagai titik penentu apakah seorang ibu bersalin dapat menjalani persalinan normal atau diakhiri dengan suatu tindakan dikarenakan adanya penyulit yang diakibatkan nyeri yang sangat hebat. Jenis penelitian adalah Quasi eksperimen dengan bentuk desain penelitian yang dipilih adalah Post-test Group Design, pada populasi 40 orang di Klinik Utama Fatimah Bandung. Sampel sebanyak 20 orang pada kelompok eksperimen dan 20 orang pada kelompok kontrol, diambil secara purposive sampling. Subjek penelitian ini adalah ibu bersalin yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi dengan menggunakan SOP dan kuisioner, menggunaka Uji T dependen. Hasil penelitian didapatkan nilai p value= 0,032 < (0,05), nilai rata-rata rasa nyeri pada kelompok intervensi 2,95 dan rata-rata rasa nyeri pada kelompok kontrol 2,45. Maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh endorphin massage terhadap intensitas nyeri ibu bersalin di Klini Utama Fatimah Bandung. Terdapat pengaruh endorphin massage terhadap intensitas nyeri ibu bersalin di Klini Utama Fatimah Bandung

Teknik Implantasi Endovascular Aneurysm Repair pada Pasien Aneurisma Aorta Abdominal di Pusat Jantung Terpadu RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar

2024-09-05T18:16:57+07:00

Aneurisma Aorta Abdominal merupakan pelebaran yang abnormal dari aorta abdominal defenisi standar dari aorta abdominal adalah diameter melebihi 3,0 cm. Endovascular Aneurysm Repair (EVAR) adalah prosedur invasif non surgery yang digunakan untuk mengatasi atau memperbaiki aneurisma aorta dengan cara memasukan alat penganti aorta berupa stent graft melalui arteri femoralis dengan bantuan fluoroskopi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami tentang aneurisma aorta abdominal dan teknik serta prosedur dari tindakan endovascular aneurysm repair (EVAR) pada pasien aneurism aorta abdominal. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif melalui pendekatan studi kasus pada pasien aneurisma aorta abdominal dengan sampel yang diambil sebanyak 2 sampel. Hasil dari tindakan EVAR pad pasien Tn. P dan Tn. M dilaporkan berhasil dan tindakan selesai tanpa komplikasi penyulit. Stent yang digunakan pada kedua pasien stent endurant II 23 mm × 13 mm × 145 mm (main body), 16 mm × 13. Tindakan implantasi endovascular aneurysm repair yang dilakukan pada pasien Tn. P dan Tn. M sesuai dengan standar operasional pemeriksaan (SOP) yang diterapkan pada kedua pasien