Analisis Laporan Arus Kas untuk Mengukur Tingkat Profitabilitas Pada Koperasi Pembangkitan di PT. PLN (PERSERO) UPHK Medan

Abstract

Abstract— Cash flow statement is one of the important components in the financial statements. The company's cash flow statement can show all the company's activities. With the cash flow statement can provide information for companies to assess the company's ability to generate cash and cash equivalents.  In this study, the authors used a quantitative descriptive method. Descriptive method is a method that explains the problems of research. And quantitative data is data in the form of numbers. This study aims to determine the analysis of cash flow statements to measure the level of Profitability (ROI) at the Generating Cooperative at PT PLN (Persero) UPHK Medan in 2017 to 2019. Based on the results of the research and discussion that has been done, it can be concluded that the results of the calculation of cash flow from 2017 to 2019 show that cash and cash equivalents at the end of the year have increased. In 2017 it was Rp. 761,810,770, in 2018 it was 1,120,643,732, and in 2019 it was 1,631,195,334. However, this does not have a big effect on the company's ability to generate corporate profits. This is due to the decrease in ROI in 2019, this shows the inability of company management to obtain ROI along with the decrease in net income received by the company.

Abstrak— Laporan arus kas merupakan salah satu komponen yang penting dalam laporan keuangan. Laporan arus kas perusahaan dapat memperlihatkan seluruh aktivitas perusahaan. Dengan laporan arus kas dapat memberikan informasi bagi perusahaan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas. Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Metode deskriptif merupakan metode yang sifatnya menjelaskan permasalahan dari penelitian. Dan data kuantitatif merupakan data yang berbentuk angka. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui analisis laporan arus kas untuk mengukur tingkat Profitabilitas (ROI) pada Koperasi Pembangkitan di PT. PLN (Persero) UPHK Medan pada tahun 2017 s/d 2019. Berdasarkan hasil dari penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa hasil perhitungan arus kas mulai dari tahun 2017 sampai dengan 2019 terlihat bahwa kas dan setara kas akhir tahun mengalami kenaikan. Pada tahun 2017 sebesar Rp. 761.810.770, pada tahun 2018 sebesar 1.120.643.732, dan pada tahun 2019 sebesar 1.631.195.334. Namun hal ini tidak berpengaruh besar terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba perusahaan. Hal ini disebabkan karena menurunnya ROI pada tahun 2019, Ini menunjukkan ketidakmampuan manajemen perusahaan dalam memperoleh ROI seiring dengan menurunnya laba bersih yang diterima oleh perusahaan.