Akuntansi Persediaan Barang Dagang Berdasarkan Psak No.14 Pada PT. Luxen Makmur Sejahtera
Keywords:
Akuntansi, Persediaan, Standar Akuntansi 2020Abstract
Persediaan barang dagangan adalah merupakan elemen aktiva yang sangat aktif dalam operasi perusahaan-perusahaan dagang, karena pembelian dan penjualan barang dagangan merupakan aktivitas atau transaksi yang paling sering terjadi. Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.14 yang berlaku di Indonesia tentang persediaan barang dagang yaitu aktiva yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal, dalam proses produksi dan atau dalam perjalanan atau dalam bentuk bahan atau perlengkapan (supplies) untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa. Penelitian ini membahas penerapan akuntansi persediaan barang dagang pada PT. Luxen Makmur Sejahtera. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah akuntansi persediaan barang dagang pada PT. Luxen Makmur Sejahtera telah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penyusunan tugas akhir maka dilakukan penelitian pada PT. Luxen Makmur Sejahtera yang beralamat di Komplek CBD Polonia Jl. Adi Sucipto Blok D No.28-29, Medan. Data yang digunakan adalah data sekunder karena data yang di dapat telah disajikan oleh PT. Luxen Makmur Sejahtera untuk menjadi acuan informasi penelitian. Teori yang digunakan untuk mendukung penelitian adalah teori Eva Fitrah, Dwi Martani, dan artikel lainnya yang berkaitan dengan akuntansi persediaan barang dagang. Hasil penelitian, PT. Luxen Makmur Sejahtera dalam hal penerapan akuntansi persediaan barang dagang telah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.14 yang berlaku di Indonesia. Dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang (weighted average cost method) sebagai metode penilaian persediaan barang dagangnya